20131228

Grow Up With Me




“Grow up with me
Let’s run in fields and through the dark together
Fall off swings and burn special things and both play outside in bad weather
Let’s eat badly
Let’s watch adults drink wine and laugh at their idiocy
Let’s sit in the back of the car
Making eye-contact with strangers driving past making them uncomfortable
Not caring, not swearing, don’t fuck
Let’s both reclaim our superpowers
The ones we will have and lose with our milk teeth
The ability not to fear social awkwardness
To panic when locked in the cellar, still sure there’s something down there
And while picking from pillows each feather
Let’s both stay away from the edge of the bed, forcing us closer together
Let’s sit in public with ice-cream all over both our faces
Sticking our tongues out at passers by
Let’s cry, let’s swim, let’s everything
Let’s not find it funny lest someone falls over
Classical music is boring
Poetry baffles us both
There is nothing that’s said is what’s meant
Plays are long tiresome, sullen and filled with hours that could be spent rolling down hills and grazing our knees on cement
Let’s hear stories and both lose our innocence
Learn about parents and forgiveness, death and morality, kindness and art
Thus losing both of our innocent hearts
But at least we won’t do it apart
Grow up with me"

20130321

Lima Puluh Tiga

Katakan,
andai lahirmu itu bukan sebagai seorang manusia,
Sebagai jiwa contohnya,
Izinkan aku menjadi jasad perumah baginya.

Atau katakan,
Andai kata lahirmu sebagai udara,
Izinkan aku menjadi paru paru, agar dapatku bernafas bersama sama.

Atau katakan lagi,
Andai kata kamu itu adalah si darah merah sebenarnya,
Izinkan aku menjadi jantung pendegup baginya.

Tapi andai kata kau tidak selesa dengan sudut pandangan ku kepadamu seolah engkau permaisuri, kerana ya, itu memang pandanganku kepadamu,
Izinkanlah aku bermimpikan kamu,
Atau untuk kamu menjadi subjek angan anganku.

Yang masih sama, sentiasa.

20121013

Lima Puluh Dua

Tidak adil aku rasa,
Untuk kau berkata,
tentang memori kita bersama,
Kerana apa yang tinggal hanyalah
luka.

Luka yang makin menyiksa setiap ketika.


Dan tidak adil aku rasa,
Untuk kau bercerita,
Betapa payah dan jerih kau mencuba,
Kerana apa yang ada hanyalah
dusta.

Dusta engkau terhadap aku semata mata.